Sang tamu agung itu bernama Ramadhan yang sangat dinanti-natiakan kedatangannya oleh semua umat. betapa tidak, kedatangan Ramadhan sungguh membawa berkah yang sangat luar biasa bagi segenap umat manusia tak terkecuali orang-orang yang di luar muslim. padahal sudah jelas Ramadha itu adalah puasa yang dalam Al- qur'an surat al-baqarah ayat 183 dijelaskan bahwa diwajibkan hanya atas orang-orang yang beriman agar menjadi takwa. tapi kenyataannya orang yang tak beriman juga sangat menunggu kedatangan sang tamu. sebab begitu sang tamu sudah datang bumi berubah menjadi hamaparan berkah, berkah Ramadhan. orang-orang berlomba mengeruk keuntungan apa saja yang dibawa oleh tamu tadi sementara sebenarnya banyak dari mereka tidak mempunyai hubungan sedikitpun dengan sang tamu. bahkan acapkali berlaku tidak sopan di hadapan sang tamu, seperti makan di sembarang tempat, merokok di tempat umum dll. Dan begitu tamu Ramadhan pulang ke singgasananya orang-orang yang tidak sopan tadi sibuk membeli pakaian baru, rumahnya dicat baru, kenderaan baru dan pokoknya kalau bisa semuanya serba baru, aneh memang aneh. gak tau diuntung!