NEWS

Selamat datang di blog Bimbingan Konseling SMP Negeri 23 Muaro Jambi

Tuesday, March 7, 2023

IQ Bukan Segala-galanya

Materi Layanan (8)
Bimbingan Konseling

Kelas          : 9 (sembilan)
Semester    : Ganjil





Perlu kalian pahami bahwa orang yang cerdas dan sempurna bukanlah orang yang IQ- nya paling tinggi. Akan tetapi, orang sempuma adalah yang memiliki IQ, EQ, dan SQ yang tinggi. Lalu, apa itu IQ, EQ, dan SQ, semuanya akan dipaparkan berikut ini. 

1. Hakikat Intelegensia atau Kecerdasan

Dilihat dari segi etimologis atau asal katanya, kecerdasan berasal dari bahasa latin yaitu inteligensia. Adapun kata inteligensia itu sendiri berasal dari kata inter dan lego, inter yang berarti di antara, sedangkan lego berarti memilih. Dengan demikian, inteligensi mempunyai pengertian kemampuan untuk memilih suatu penalaran terhadap fakta atau kebenaran. Intelegensia atau kecerdasan manusia terdiri dari beberapa dimensi, yaitu IQ, EQ, dan SQ..

2. Macam-Macam Kecerdasan Manusia 

Adapun macam-macam kecerdasan manusia ada beberapa, antara lain IQ, EQ, dan SQ.

a. Kecerdasan otak/intelektual (IQ) 

   Supaya lebih jelas dalam memahami mengenai kecerdasan intelektual (IQ), simak penjelasan berikut!

1) Pengertian kecerdasan intelektual (IQ) 
Kecerdasan intelektual (IQ) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak. memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggtınakan alat psikometri yang biasa disebut tes IQ. Selain itu, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis. 

2) Karakteristik kecerdasan intelektüal (IQ)

Adapun karakteristik kecerdasan intelektual (IQ) adalah sebagai berikut.

a) 70-79- Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental. 
b) 80-90 Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (dull normal).
c) 91-110 Tingkat IQ normal atau rata-rata. 
d) 111-120 Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (bright normal).
e) 120-130 Tingkat IQ superior. 
f) 131 atau lebih Tingkat IQ sangat superior atau jenius.

3) Faktor-faktor yang memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap individu memiliki tingkat IQ yang berbeda-beda. Ada pandangan yang menekankan pada bawaan (pandangan kualada) dan ada yang menekankan pada proses belajar (pandangan kuantitatif) sehingga dengan adanya perbedaannya pandangan tersebut dapat diketahui bahwa IQ dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.

a) Pengaruh faktor bawaan.
b) Pengarah faktor lingkungan. 
c) Stabilitasi kecerdasan Intelektual (IQ).
d) Pengaruh faktor kematangan.
e) Pengaruh faktor pembentukan.
f) Minat dan pembawaan yang khas. 
g) Kebebasan.

b. Kecerdasan emosional (EQ)

Adapun penjelasan mengenai kecerdasan emosional sebagai berikut. 
1) Pengertian emotional quotient (EQ)
    Emotional quotient (EQ) atau kecerdasan emosional adalah kapasitas, kemampuan, dan keterampilan untuk menangkap atau menilai serta mengendalikan emosi diri sendiri, orang lain, dan kelompok. Kecerdasan emosi merupakan suatu bangunan yang tersusun atas lima dimensi, Kelima dimensi itu adalah pengetahuan, emosi, pengelolaan hubungan, motivasi diri, empati, dan pengendalian perasaan atau emosi.

2) Karakteristik orang yang memiliki EQ tinggi 
    Menurut Daniel Goleman, seorang pakar kecerdasan emosi berpendapat bahwa peningkatan kualitas kecerdasan emosi sangat berbeda dengan kecerdasan intelektual (IQ). Jika kemampuan murni kognitif (IQ) relatif tidak berubah, kecakapan emosi dapat dipelajari dan ditingkatkan secara signifikan. Dengan motivasi dan usaha yang benar, kecakapan emosi dapat dipelajari dan dikuasai Terdapat beberapa karakteristik orang yang memiliki EQ tinggi, yaitu sebagai berikut.

a) Berempati.
b) Mengungkapkan dan memahami perasaan. 
c) Mengendalikan amarah.
d) Kemandirian.
e) Kemampuan menyesuaikan diri.
f) Disukai.
g) Kemampuan memecahkan masalah antarpribadi.
h) Ketekunan.
i) Kesetiakawanan.
 j)Keramahan.
k) Sikap hormat.

3) Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat EQ pada seseorang Pertumbuhan EQ dipengaruhi oleh            beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.

a) Lingkungan. 
b) Keluarga.
c) Pengaruh faktor kematangan.

 c. Kecerdasan spiritual (SQ)

Kecerdasan spiritual yang dimiliki dapat membuat makin dekat dengan Tuhan dan mendasarkan pada ajaran-Nya untuk segala aspek kehidupannya. Berikut penjelasannya.

1) Pengertian spiritual quotient (SQ)
   Kecerdasan ini pertama kali digagas oleh Danah Zohar dan Ian Marshall. Kecerdasan ini terletak dalam suatu titik yang disebut god spot. Mulai popular pada awal Abad ke-21. Kecerdasan inilah yang menurut para pakar sebagai penentu kesuksesan seseorang. Kecerdasan spiritual diyakini sebagai kecerdasan yang paling utama dibandingkan dangan berbagai kecerdasan yang lain. Kata spiritual memiliki akar kata spirit yang berarti roh. Kata ini berasal dari bahasa latin, spiritus yang berarti napas. Spiritual berarti pula segala sesuatu di luar fisik, termasuk pikiran, perasaan, dan karakter manusia. Kecerdasan spiritual

berarti kemampuan seseorang untuk dapat mengenal dan memahami diri atasorang sepenuhnya sebagai makhluk spiritual maupun sebagai bagian dari semesta. SQ menjadi landasan yang diperlukan untuk memfungsikan dan menyinegrikan IQ dan EQ secara integral, efektif, dan menyeluruh. Melalui SQ pemikiran, perilaku, dan hidup manusia diberi makna dan bermuatan makna spiritual

Kecerdasan spiritual (SQ) sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau telue, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas, kaya, dan mendalam. Adapun, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan orang lain. Pandangan lain juga dikemukakan oleh Muhammad Zuhri, bahwa SQ adalah kecerdasan manusia yang digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Asumsinya jika hubungan seseorang dengan Tuhan berjalan baik, bisa dipastikan hubungan dengan sesama manusia akan baik. 

2) Karakteristik orang yang memiliki SQ tinggi

 Terdapat lima karakteristik orang yang cerdas secara spiritual, yaitu kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang memuncak, kemampuan untuk menyakralkan pengalaman sehari-hari, kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber spiritual buat menyelesaikan masalah dan kemampuan untuk berbuat baik,

Ciri-ciri orang yang memiliki SQ tinggi adalah sebagai berikut. 

a) Memiliki prinsip dan visi yang kuat (prinsip kebenaran, keadilan, dan kebaikan).
b) Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman. 
c) Mampu memaknai setiap sisi kehidupan. 
d) Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan.

3) Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat SQ pada seseorang 
  Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kecerdasan spiritual seseorang antara lain sumber kecerdasan itu sendiri (god spot), potensi kalbu (hati nurani), dan kehendak nafsu. Adapun, secara umum faktor utama yang memengaruhi kecerdasan spiritual seseorang adalah faktor lingkungan yang lebih khususnya didominasi oleh peran orang tua dalam membina kecerdasan anak dalam keluarga. Manusia yang memiliki SQ tinggi cenderung akan lebih bertahan hidup dari pada orang yang memiliki SQ rendah.

3. Keterkaitan IQ, EQ, dan SQ

   Para peserta didik, khususnya pada tingkat SMP (kelas 9) yang dalam psikologi masuk dalam fase remaja (13-16/22 tahun) di mana pada fase tersebut adalah fase pancaroba, fase penuh gejolak, fase yang labil, dan lain-lain, maka pada usia ini perlu sekali ditanamkan kepribadian kepribadian yang memiliki kesadaran yang tinggi tentang penting berinteraksi sosial secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk nyata yang harus tertanam dalam diri peserta didik adalah adanya rasa untuk saling menghargai, saling menghormati, dapat mengelola emosi dengan baik, menghindari sikap yang destruktif, dan sikap-sikap lain yang intinya akan terbentuk pribadi yang dapat saling memahami antara individu satu dengan yang lain. Tidak kalah pentingnya, kita harus menyadari bahwa keberhasilan dalam berinteraksi sosial juga merupakan salah satu kunci sukses seseorang dalam meraih cita-cita.

   Pada era sekarang ini, kecerdasan (IQ) bukanlah satu-satu faktor yang dapar mengantar thanusia kejenjang kesuksesan, Justru dalam kehidupan yang nyata, rid di lapangan mereka yang sukses mencapai jenjang tertinggi dalam meraih cita-cita adalah mereka yang memiliki emotional quotion (EQ) dan spiritual quotion (SQ) yang baik. Banyak pemimpin negara yang berhasil memimpin negara dengan baik karena adanya dukungan Q dan Syngmin nga pula tentunya. Sehubungan dengan Sup era sekarang hal tersebut maka suatu hal yang kurang tepat kalau kita yang hidup di era ini hanya mengandalkan kecerdasan (IQ) semata dalam rangka mencapai kesuksesan maksimal.
Setelah mempelajari materi tersebut, guru bimbingan konseling mengharapkan para siswa dan siswi sudah mampu memahami mengenai IQ, EQ, dan SQ. Bagi siswa yang kesulitan memahami materi tersebut, bisa berkonsultasi dengan guru BK (Bimbingan Konseling).

* Untuk menambah khsanah dan pemahaman kalian tentang materi di atas silahkan tonton video   berikut :