Semeser : Ganjil
Kalian saat ini merupakan seorang remaja yang duduk di bangku kelas 9 SMP merupakan anak dalam fase remaja. Sebagai remaja hendaknya berpikir logis yang bisa membuka cakrawala. Supaya dapat berpikir logis, seorang remaja hendaknya memahami fase-fase perkembangan pada masa remaja, seperti dipaparkan dalam materi berikut.
1.Pengertian Remaja
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Penggolongan remaja menurut Thonburg, terbagi tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
Masa remaja awal, umumnya individu telah memasuki pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Adapun, masa remaja tengah, individu sudah duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA). Kemudian, mereka yang tergolong remaja akhir, umumnya sudah memasuki dunia Perguruan Tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja.
Mengamati
Amatilah lingkungan sekolah dan tempat tinggal kalian secara saksama tentang perbedaan remaja berpikir logis, meraih cita-cita, dan beretika dengan remaja yang sebaliknya? Hasilnya kerjakan dalam buku tugas kalian!
Secara umum, ada dua faktor yang memengaruhi perkembangan individu (berafat dichotomy), yakni endogen dan eksogen
a. Faktor endogen (nature), bahwa perubahan-perubahan fisik maupun psikis dipengaruhi oleh faktor internal yang bersifat herediter, yaitu yang diturunkan oleh orang tuanya. Misalnya, postur tubuh (tinggi badan), bakat-minat, kecerdasan, kepribadian, dan sebagainya
b. Faktor eksogen (nurture), bahwa perubahan dan perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri, di antaranya berupa lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan fisik berupa tersedianya fasilitasnya sarana dan fasilitas, letak geografis, cuaca, iklim, dan sebagainya. Adapun, lingkungan sosial berupa lingkungan di mana seorang mengadakan relasi/interaksi dengan individu atau sekelompok individu lainnya. seperti: keluarga, tetangga, teman, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan sebagainya.
3. Ciri-Ciri Remaja
Terdapat beberapa ciri-ciri yang terjadi selama masa remaja, yaitu sebagai berikut :
b. Perubahan yang cepat secara fisik.
c. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain.
d. Perubahan nilai, di mana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
e. Terikat dengan kelompok. Masa Perkembangan Remaja
Berikut fase perkembangan remaja.
a. Fase pueral
Pueral berasal dari kata puer yang artinya laki-laki. Pada fase ini antara anak laki-laki dan perempuan mulai memisahkan diri. Pada fase ini, anak laki-laki yang memisahkan diri dari pergaulan dengan anak perempuan. Hal tersebut karena anak laki-laki memandang anak perempuan sebagai menjijikkan. Adapun, anak perempuan memisahkan diri dengan anak laki-laki karena memandang anak laki- laki sebagai tukang membual.
b. Fase negatif
Pada fase ini, anak lebih banyak bersikap negatif atau sikap menolak. Sikap ini hanya berlaku beberapa bulan saja. Tetapi menurut Karl Buhler bahwa sikap menolak tersebut berlangsung lama, dengan alasan bahwa ciri-ciri fase ini juga masih nampak pada fase berikutnya.
Adapun ciri-ciri fase ini, antara lain sebagai berikut.
2) Pada fase ini mereka sering murung, sedih, tetapi mereka sendiri tidak tahu apa babnya.
3) Sering melamun tidak menentu dan kadang berputus asa.
1) Baik pada anak laki-laki maupun perempuan sudah mulai tumbuh rambut. rambut baru di tempat- tempat tertentu.
2) Pada anak laki-laki sudah mengalami mimpi basah, sementara anak perempuan sudah mulai mengalami menstruasi.
3) Terjadi pertumbuhan otot-otot, pada anak laki-laki dadanya bertambah bidang dengan otot-otot yang kuat, sementara anak perempuan pinggulnya mulai melebar.
4) Suara anak laki-laki menjadi berat (parau) sementara anak perempuan menjadi merdu.
5) Wajah anak laki-laki berubah menjadi lebih nampak persegi sementara anak perempuan menjadi membulatum
6) Gerakan (motorik) anak laki-laki menjadi lebih kaku dan kasar sementara anak perempuan menjadi lebih canggung.
7) Pada fase ini mereka, baik pada anak laki-laki maupun perempuan mulai saling tertarik pada lawan jenis teman sebaya.
8) Pada fase ini mereka, baik laki-laki maupun perempuan sudah mulai tahu cara menghias diri.
9) Pada fase ini perkembangan tubuhnya mencapai kesempurnaan dan mulai harmonis. Kesehatan pada fase ini sangatlah kuat sehingga jarang terjadi kematian pada fase ini.