Sudah waktunya kalian mandiri tidak bergantung pada orang lain terlebih lagi pada orang tua. Jika saat ini kalian belum mandiri, supaya bisa mendiri simak materi berikut
1.
Pengertian Kemandirian
Kata mandiri dalam Bahasa Indonesia, diartikan sebagai suatu keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung kepada orang lain. Kata kemandirian adalah kata benda dari kata mandiri yang diartikan sebagai hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Kemandirian merupakan suatu bentuk perilaku mampu berinisiatif, dan mampu mengatasi masalah yang terjadi. Selain itu, mampu melakukan berbagai kegiatan dan tidak tergantung dengan orang lain, yang ditujukan untuk kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
2. Tingkatan dan Karakteristik Kemandirian
Sebagai suatu dimensi psikologi yang kompleks, kemandirian dalam perkembangannya memiliki tingkatan-tingkatan. Perkembangan kemandirian seseorang berlangsung secara bertahap sesuai dengan tingkat perkembangan kemandirian tersebut. Tingkatan kemandirian dan karakteristiknya, sebagai berikut.
a. Tingkatan implusif dan melindungi diri
Tingkatan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Peduli terhadap kontrol dan keuntungan yang dapat diperoleh dari interaksinya dengan orang lain.
2) Mengikuti aturan secara spontanistik dan hedonistik
3) Berpikir tidak logis dan tertegun pada cara berpikir tertentu (stereotype).
4) Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain serta lingkunganya.
b. Konformistik
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
1) Peduli terhadap penampilan diri dan penerimaan sosial.
2) Cenderung berpikir stereotype dan klise.
3) Peduli akan konformitas terhadap aturan eksternal.
4) Bertindak dengan motif yang dangkal untuk memperoleh pujian.
5) Menyamakan diri dalam ekspresi emosi dan kurangnya introspeksi.
6) Perbedaan kelompok didasarkan atas ciri-ciri eksternal.
7) Takut tidak diterima kelompok.
8) Tidak sensitif terhadap keindividualan.
9) Merasa berdosa jika melanggar aturan.
c. Tingkat sadar diri
Ciri-cirinya sebagai berikut.
1) Mampu berpikir alternatif.
2) Melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi.
3) Memikirkan cara hidup.
4) Penyesuaian terhadap situasi dan peranan.
5) Menekankan pada pentingnya memecahkan masalah.
d. Tingkat saksama (conscientious)
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
1) Bertindak atas dasar nilai-nilai internal.
2) Sadar akan tanggung jawab.
3) Mampu melakukan kritik dan penilaian diri. 4) Memiliki tujuan jangka panjang.
5) Berpikir lebih kompleks dan atas dasar pola analisis.
3. Bentuk-Bentuk Kemandirian
Kemandirian dibagi atas empat sebagai berikut.
a. Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.
b. Kemandirian ekonomi, yaitu kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada orag lain.
c.Kemandirian intelektual, yaitu kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.
d. Kemadirian sosial, yaitu kemampuan untuk mengadakan intreraksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain.
4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kemandirian
Berikut ini disajikan faktor-faktor yang memengaruhi kemandirian.
a. Usia
b. Jenis kelamin
d. Pendidikan
e. Keluarga
f. Interaksisosial
g. Gen atau keturunan orang tua
h. Pola anuh orang tua
i. Sistem pendidikan di sekolah.
j. Sistem kehidupan di masasyarakat
5. Upaya Menjadi Remaja Mandiri
Berikut upaya yang bisa kalian lakukan supaya menjadi remaja mandiri.
a. Berani membuat keputusan tanpa campur tangan orang
Suatu keputusan yang dipilih bakal serta merta menentukan jalan hidup. Karena yang dijalani sekarang ini adalah hidup kalian sendiri, maka buatlah jadi orang yang punya andil besar dalam membuat keputusan. Sikap mandiri bisa ditunjukkan oleh bagaimana kalian berani menentukan sesuatu tanpa campur tangan orang lain.
b. Berusaha mandiri walaupun berat
Seberat-beratnya hal yang sedang kalian emban, sebaiknya tidak lekas bergantung pada orang sekitar. Kalau kalian ingin jadi sosok yang lebih mandiri, hilangkan kebiasaan minta bantuan orang. Kerjakan sendiri dulu.
c. Mengingat bahwa kualitas diri akan menurun jika bergantung kepada orang
Kalian jika tipe orang yang suka bergantung pada orang lain khususnya orang tua dan kebiasaan buruk ini sudah tingkat akut, berkacalah pada orang-orang mandiri di sekitar kalian. Mereka yang miliki kemandirian yang tinggi tentu tidak akan mengandalkan orang lain. Sebab kalau sring bergantung pada orang lain jadi kebiasaan, kualitas dalam diri seseorang tidak akan meningkat, malah justru menurun.
d. Satu-satunya orang yang bisa diandalkan adalah diri sendiri
Orang lain belum tentu selalu ada untuk membantu tiap saat. Entah orang yang biasa diandalkan itu punya kesibukari sendiri atau bisa jadi sudah lelah dengan kalian sebab apa-apa selalu bergantung padanya. Oleh karena itu, pahami bahwa satu-satunya orang yang sebaiknya diandalkan adalah diri sendiri. Dengan pemikiran mandiri seperti ini, kalian langsung sigap menghalau masalah dengan usaha sendiri daripada susah payah mencari orang lain untuk diandalkan.
e. Berhenti membahas kelemahan, dan sadari kelebihan yang dimiliki
Tiap manusia punya segudang kelebihan. Kapan pun dihadapkan pada suatu problematika, refleksikan apa saja kelebihan yang kalian miliki. Cara ini akan membuat kalian berhenti mengingat kelemahan. Sebaliknya, kalian bakal sadar apa saja rilai plus dalam diri. Manfaatnya tak lain dan tidak bukan adalah rasa percaya bahwa kalain bisa menghadapi masalah dengan kelebihan yang kamu miliki. Kemandirian kalian jadi makin meningkat.
Setelah mempelajari materi tersebut guru bimbingan konseling mengharapkan para siswa dan siswi sudah mampu memahami mengenai cara menjadi remaja mandiri serta tidak manja juga kekanak-kanakan lagi
* Untuk menambah khsanah dan pemahaman kalian tentang materi di atas silahkan tonton video berikut :